MPKD UGM. Kota Surakarta merupakan kota yang strategis, merupakan pertemuan tiga jalur utama kota besar yaitu Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Tesis ini disusun oleh : Betty Malinda Herawardani NIM: 08/287233/PTK/05875. Sebagai Pembimbing Utama : Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D. Pembimbing Pendamping : Ir. Dewanti, M.S. Dengan judul tesis : Aktivitas Pelayanan Di Sekitar Terminal Sebagai Fasilitas Transportasi Regional Studi Kasus Terminal Tirtonadi Dan Solo Balapan (Service Activities Around The Station As A Regional Transportation Facility Case Of Study Tirtonadi Bus Station And Solo Balapan Railway Station).
Kota Surakarta merupakan kota yang strategis, merupakan pertemuan tiga jalur utama kota besar yaitu Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Transportasi darat khususnya bus dan kereta api menjadi transportasi utama di kota ini, dan terdapat fenomena yang berbeda berkaitan dengan aktivitas pelayanan ekonomi di sekitar terminal bus dan kereta api di Surakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
- Mendeskripsikan perbedaan aktivitas pelayanan di sekitar Kawasan Terminal Bus Tirtonadi dan Terminal Kereta Api Solo Balapan.
- Identifikasi faktor-faktor perbedaan penggunaan aktivitas pelayanan di sekitar Kawasan Terminal Bus Tirtonadi dan Terminal Kereta Api Solo Balapan.
- Bagaimana pola pemanfaatan ruang di sekitar Kawasan Terminal Bus Tirtonadi dan Terminal Kereta Api Solo Balapan.
Penelitian ini dilakukan di dua terminal di Kota Surakarta yaitu terminal bus Tirtonadi dan Terminal kereta api Solo Balapan. Variabel utama yang diteliti meliputi kegiatan pelayanan, pertambahan jumlah pemanfaatan ruang, karakteristik terminal dan
aksesibilitas terhadap angkutan umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
- Kehadiran fasilitas transport regional dapat mendorong tingkat pertumbuhan wilayah melalui usaha pelayanan ekonomi, walaupun dengan jumlah dan ciri pertumbuhan yang berbeda-beda, apalagi dengan moda yang berbeda yaitu bis dan kereta api. Tingkat kemampuan Terminal Bus Tirtonadi menunjukkan tingkatan yang lebih cepat mempengaruhi timbulnya kegiatan pelayanan daripada di Terminal Kereta Api Solo Balapan.
- Faktor karakteristik terminal dan aksesibilitas terhadap jalan besar diduga merupakan faktor yang mempengaruhi perbedaan tingkat kemampuan terminal dalam memicu timbulnya kegiatan pelayanan, pengaruh dari masing-masing factor tersebut berbeda-beda dan saling terkait.
- Terdapat faktor-faktor lain selain faktor karakteristik terminal dan aksesibilitas yang diduga berpengaruh terhadap tumbuhnya kegiatan pelayanan di sekitar terminal seperti karakteristik penumpang.
- Pola pemanfaatan ruang Terminal Bus Tirtonadi tidak hanya mengikuti jaringan jalan tetapi perkembangan paling banyak terdapat di belakang Terminal Bus Tirtonadi, dengan radius sekitar 300 m. Jenis pelayanan yang dominan adalah agen tiket perjalanan dan warung makan. Sedangkan pola pemanfaatan ruang di sekitar terminal kereta api Solo Balapan justru dominan berada di sebelah timur dan depan stasiun dan tidak membentuk pola tertentu, dengan radius sekitar 200 m. Jenis pelayanan yang dominan adalah warung makan dan hotel.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnya MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.