MPKD UGM. Urbanisasi dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mencegah terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Tesis ini disusun oleh : Magdalena Andarini Satyawati NIM :11/327627/Ptk/08003. Sebagai pembimbing dari IHS-Erasmus University adalah : Julia Skinner dan Pembimbing MPKD : Muhammad Sani Roychansyah ST., M.Eng., D.Eng. Dengan Judul tesis : Strategi Dalam Menghadapi Perubahan Mata Pencaharian Dari Perdesaan Ke Perkotaan. Studi Kasus Kecamatan Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia (Livelihood Strategies In Dealing WithThe Change From Rural To UrbanA Case Study Of Ambarawa Sub-District, Central Java, Indonesia).
Urbanization is done by local government in Indonesia in order to prevent the migration from rural to urban area. This situation affects citizens who live in a region in which a process of it runs. Normally, as also stated by Statistics Indonesia, agricultural sector is a main livelihood in rural area. When a region changes from rural to urban, people, who had a livelihood in agricultural sector, would be affected.
This research addresses that situation considering with the main purpose of the local government to develop human resources. The local government tries to increase the wellbeing of their citizens by developing better infrastructures and facilities. Those developments induced the land use, people or environment. This research focused on people and tried to find the income generation strategies developed, by people who lost their farmland, and the way in getting those strategies using their assets and access.
Since this research tried to explain why and how events occurred, it is an explanatory research of ex-farmers who nowadays have a new income generation strategies. This research mainly selective case in Ambarawa because it is one of important region in Central Java Province and in urbanization process. The primary respondents are farmers who lost their farmland and now they do not work as farmers anymore. The key informants are the head of Ambarawa sub-district, government of Semarang Regency and Statistics Indonesia. The DFID Sustainable Livelihood Framework is adopted in order to formulate the theoretical framework of research.
Their income generation strategies were found through the way they managed their assets and access they had. They managed their assets in order to adapt with the new situation, which is urbanization, in their region. They converted their assets to others asset that they considered as fitted assets in urban area. They used their access in finding their selecting income generation strategies. Having access gave more possibilities and options for them to find the selecting income generations and try to reach their livelihood goals.
Situasi ini membawa pengaruh bagi masyarakat yang tinggal di daerah tempat terlaksananya proses urbanisasi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia atau BPS, di daerah pedesaan, pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk. Jika suatu daerah pedesaan mengalami perubahan atau urbanisasi maka akan berdampak terhadap penduduk dengan mata pencaharian di bidang pertanian.
Penelitian ini didasarkan pada situasi yang ada mengenai urbanisasi dan dengan mengindahkan tujuan utama dari pemerintah provinsi untuk membangun sumber daya manusia. Pemerintah provinsi berusaha untuk meningkatkan kehidupan masyarakatnya dengan mengembangkan infrastruktur dan fasilitas umum yang berguna bagi public. Usaha pemerintah tersebut berdampak juga pada tata guna lahan, penduduk setempat pun lingkungan. Dalam penelitian ini, yang menjadi focus adalah masyarakat yang mata pencahariannya terkena dampak dari urbanisasi, terutama yang kehilangan lahan pertanian, dan strategi mereka dalam menggunakan asset dan akses yang mereka miliki dalam mengatasi situasi yang ada.
Penelitian ini menggunakan eksplanatory karena merupakan penelitian yang berusaha untuk menjelaskan alas an dan bagaimana suatu kejadian bisa terjadi. Penelitian ini menjelaskan mengenai orang-orang yang dulu bekerja sebagai petani dan sekarang memiliki mata pencaharian lain. Ambarawa yang terletak di Kabupaten Semarang dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan salah satu lokasi penting di Jawa Tengah dan tengah mengalami urbanisasi. Reponden utama adalah orang-orang yang kehilangan lahan pertaniannya dan sekarang mereka bekerja tidak lagi di bidang pertanian. Informasi utama juga diperoleh dari kepala daerah Ambarawa, pemerintah Kabupaten Semarang dan Badan Pusat Statistik. Kerangka teori penelitian merupakan adaptasi dari DFID Sustainable Livelihood Framework.
Mata pencaharian responden saat ini diperoleh dengan memanfaat asset dan akses yang mereka miliki. Mereka mengelola asset mereka supaya bisa beradaptasi dengan situasi yang baru. Mereka mengubah asset mereka ke bentuk asset lain yang menurut mereka lebih sesuai dengan kehidupan urban. Akses juga digunakan responden untuk mendapatkan mata pencaharian yang baru. Memiliki akses memberi kesempatan lebih, pun pilihan untuk memiliki mata pencaharian dan meraih tujuan hidup.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnya MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.