MPKD UGM. Salah satu objek wisata ziarah yang terletak di Kabupaten Magelang ialah Makam Aulia Gunungpring. Secara administratif, letaknya termasuk dalam wilayah Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Di makam tersebut dikebumikan tokoh yang dianggap berjasa dalam pengajaran agama Islam, yaitu Kyai Raden Santri/ KR. Santri (saudara sekandung raja ke-1 mataram Islam dan Kyai Dalhar (pendiri Pondok Pesantren/ PP Darussalam, Watucongol, Muntilan).
Kemitraan Stakeholders DalamPengelolaan Obyek Wisata Ziarah Makam Aulia Gunungpring Muntilan (The Stakeholders Partnership InManagement Of Prilgrimage Object, The Case Of Aulia Gunungpring Graveyard, Muntilan). Tesis ini disusun oleh : Dwi Warti Purnomo Wulan NIM : 12/343851/Ptk/08813. Sebagai Pembimbing Utama : Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. Sebagai Pembimbing Pendamping : Ir. Didik Kristiadi, MLA., M.Arch.UD.
Saat ini ziarah kubur telah berkembang menjadi suatu kegiatan pariwisata, yang disebut dengan wisata ziarah. Objek tujuan wisata ziarah biasanya makam tokoh yang berjasa atau terkenal semasa hidupnya. Salah satu objek wisata ziarah tersohor yang terdapat di Kabupaten Magelang ialah Makam Aulia Gunungpring, Muntilan. Dibandingkan objek lain di Kabupaten Magelang dengan daya tarik
wisata yang relatif lebih menarik, Makam Aulia Gunungpring memiliki fasilitas dan pelayanan lebih lengkap serta bisa memberikan kenyamanan kepada pengunjungnya. Keberhasilan tersebut tentunya melibatkan kerjasama berbagai pihak. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis melakukan penelitian mengenai kemitraan di objek wisata ziarah Makam Aulia Gunungpring.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dilakukan secara eksploratif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis secara induksi. Sebagai lokasi penelitian ialah Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Temuan di lokasi penelitian menunjukkan bahwa wisata ziarah merupakan salah satu jenis wisata alternatif yang bisa dikembangkan di Indonesia. Majunya industri pariwisata di Makam Aulia Gunungpring merupakan hasil peran aktif seluruh stakeholders, sebagian besar merupakan stakeholders lokal,meliputi Yayasan KR. Santri, Pemdes Gunungpring, BKM Mandiri, pedagang, Kelompok Sadar Wisata Adiluhung, Yayasan Muslimat NU, dan Pondok Pesantren Darussalam. Adapun stakeholders tingkat kabupaten yang berperan ialah Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumberdaya Mineral, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Ada beberapa stakeholders yang melakukan kemitraan. Kemitraan yang terbentuk meliputi kemitraan kolaboratif (Pemdes Gunungpring-Yayasan KR. Santri), kemitraan konsultatif (BKM Mandiri-DPU dan ESDM), kemitraan kontribusi (Pemdes Gunungpring-pedagang, Pemdes Gunungpring-Muslimat NU, Muslimat NU-pedagang), dan kemitraan operasional (Pemdes GunungpringDistanbunhut). Kemitraan tersebut memberikan dampak positif bagi perkembangan objek wisata, yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sehingga menaikkan tingkat kunjungan wisatawan. Secara umum seluruh stakeholders merasa puas dengan hasil kerjasama ini.
Keberhasilan kemitraan di objek wisata Makam Aulia Gunungpring dipengaruhi oleh aspek alam (keberadaan bukit dan makam Gunungpring serta kondisi lokasi dan status tanah), aspek manusia (kualitas Sumber Daya Manusia dan kepemimpinan), serta aspek sosial budaya (kharisma tokoh yang dimakamkan dan rasa cinta desa).
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnya MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.