• Perpustakaan
  •  Palawa
  • Portal Akademik
  • Portal UGM
  • Prolat MPWK
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
      • Nasional
      • Internasional
    • Jaringan & Kerjasama
      • Mitra Kerja Sama
    • Kalender Akademik
    • Hubungi Kami
  • Komunitas
    • Staf Pengajar
    • Staf Kependidikan
    • Organisasi Mahasiswa
    • Alumni
      • Komunitas Alumni
      • Pelacakan Studi
      • Layanan Alumni
  • Program
    • Master by Course
      • Silabus & Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Master by Research
      • Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Double Degree Program
      • Double Degree University of Groningen
      • Kobe University
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Program Pelatihan
  • Mahasiswa
    • Yudisium dan Wisuda
    • Prestasi
    • Beasiswa
    • Layanan
      • Fasilitas
      • Layanan IT UGM
      • SIMASTER UGM
      • Perpustakaan UGM
      • FT UGM Cloud Printing
      • Unggah Mandiri
      • Wisuda UGM
  • Penelitian
    • Agenda Riset
    • PUBLIKASI
    • JURNAL
  • Link
    • UNDUHAN
    • Prolat MPWK UGM
    • DPP UGM
    • OIA UGM
    • Perpustakaan UGM
    • Perpustakaan FT UGM
    • S1 PWK
    • Fakultas Teknik
    • OIA Fakultas Teknik
    • DTAP UGM
    • S2 Arsitektur
    • S3 Arsitektur
    • PSPPR UGM
  • Beranda
  • Kota di Indonesia yang Paling Layak Huni

Kota di Indonesia yang Paling Layak Huni

  • 13 Agustus 2014, 11.35
  • Oleh:
  • 0

MPKD UGM. Dalam sebuah artikel Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) meliris daftar kota di Indonesia yang dianggap nyaman untuk ditinggali atau Indonesian Most Livable City Index 2014 oleh masyarakat. Berdasarkan survey Indonesian Most Livable City Index yang dilansir Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAP), kota ini memiliki nilai di atas rerata secara nasional. Mana saja kota itu simak ulasan berikut ini.

“Kota Balikpapan secara signifikan berada diatas rata-rata nasional untuk aspek tata kota dan pengelolaan lingkungan dibandingkan dengan kota lain,” ujar Ketua Umum Ikatan Ahli Perncanaan Indonesia, Bernardus Djonoputro di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Kota Balikpapan unggul dalam aspek tata kota dan pengelolaan lingkungan dibandingkan dengan kota-kota lainnya yang disurvei IAP berdasarkan persepsi masyarakat. Kota terbesar kedua di Kalimantan Timur ini mengalahkan Yogyakarta yang selama dua kali berturut-turut yakni tahun 2009 dan 2011 tampil sebagai kota ternyaman.[http://baranews.co]

Bernard menjelaskan, bahwa survei ini murni adalah persepsi masyarakat. Menurut dia, penentuan kota nyaman ini berdasarkan 27 indikator yang ditentukan sebelumnya.

Sementara itu, jumlah responden dalam survey ini berjumlah 1.000 orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Survey ini memiliki margin error sebesar 2 persen dan dilaksanakan pada tahun 2014 ini. Keberadaan index tersebut tidak dimaksudkan untuk melakukan pemeringkatan kota yang lebih baik.

Namun index ini dimaksudkan mengukur kualitas kehidupan warga kota dan dimaksudkan untuk melakukan identifikasi awal faktor-faktor kritis pembangunan pada masing-masing kota berdasarkan persepsi warga.

Berikut adalah tujuh kota di Indonesia yang dianggap paling nyaman untuk ditinggali :

  1. Balikpapan
  2. Solo
  3. Malang
  4. Yogyakarta
  5. Makassar
  6. Palembang
  7. Bandung

Ketujuh kota tersebut, menurut IAP, merupakan kota yang memiliki index persepsi di atas rerata dan memenuhi 27 indikator sebagai berikut, ketersediaan fasilitas kesehatan, kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air bersih. 

Kriteria lainnya adalah kualitas jaringan telekomunikasi, ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan ketersediaan fasilitas kaum difabel.

Sumber :

  1. http://baranews.co
  2. http://www.kaltimpost.co.id
  3. https://id.berita.yahoo.com
Tags: dan kualitas air bersih fasilitas kesehatan ketersediaan air bersih ketersediaan energi listrik ketersediaan fasilitas pendidikan ketersediaan fasilitas rekreasi kualitas fasilitas pendidikan kualitas fasilitas rekreasi Layak Huni

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recent Posts

  • MPWK UGM Lakukan Wawancara Calon Mahasiswa Pascasarjana Timor Leste
  • Mahasiswa MPWK UGM Lakukan Survei Lapangan di Jawa Barat
  • Understanding Complexity of the Development in Various Context
  • Mengulas Perencanaan di Indonesia dalam Konteks Perencanaan Negara Berkembang
  • Mahasiswa MPWK UGM Terpilih Menjadi Partisipan Program YPP ISOCARP 2024
Universitas Gadjah Mada

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

   mpwk@ugm.ac.id
   +62 (274) 580095; 580101
   +62 (274) 580052

© 2019 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju