MPKD UGM. Taman Nasional (TN) Gunung Merapi ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 134/Menhut-II/2004 dengan luas 6.410 ha, yang terletak di Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten Propinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman Propinsi D.I.Yogyakarta.Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang salah satu fungsinya sebagai daerah penyangga kehidupan terutama bagi masyarakat di DIY dan Jawa Tengah, sehingga keberadaannya harus dijaga.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Melalui Model Desa Konservasi (Model Desa Konservasi (Model Of Conservation Village) As Community Empowerment Around Gunung Merapi National Park), tesis ini disusun oleh : Lukman Hery Prasetyo NIM : 12/343842/PTK/08804. Dengan Pembimbing Utama : Dr. Ir.Dwita Hadi Rahmi, M.A. Pembimbing Pendamping : Ir. Suryanto, MSP.
Model Desa Konservasi (MDK) merupakan salah satu pendekatan model konservasi yang memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitarkawasan konservasi untuk aktif terlibat dalam usaha pengelolaan kawasan konservasi. MDK diperkenalkan sejak tahun 2006 karena program kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan konservasi yang dilaksanakan sebelumnya sejak tahun 1993 hasilnya kurang maksimal. Program ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses penggunaan kawasan hutan yang berkomitmen jangka panjang dalam rangka mendukung konservasi hutan. MDK Desa Ngargomulyo dibentuk tahun 2011.
Dengan adanya program ini diharapkan tekanan terhadap kawasan TNGM dapat berkurang.
Sejauhmana efektivitas program MDK dalam mengurangi tekanan terhadap kawasan TNGM dan faktor apa saja yang mempengaruhinya menjadi sebuah pertanyaan. Untuk menjawab itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji efektivitas program MDK dalam mengurangi tekanan terhadap kawasan TNGM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan metode deduktif kualitatif untuk menggali informasi yang diperlukan agar diperoleh gambaran yang sesungguhnya dari upaya pemberdayaan masyarakat dengan melihat capaian dari beberapa aspek dan faktor yang berpengaruh.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa program MDK efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam membantu mencukupi kebutuhannya dan menjaga kelestarian sumber daya hutan. Efektivitas program MDK terlihat dari peningkatan pendapatan 10-15%, peningkatan pengetahuan,keterampilan, keterlibatan dalam pengelolaan dan kesadaran konservasi,penurunan konflik, penurunan intensitas dan jarak aktivitas kedalam kawasan, ketersediaan air, terbentuknya kelembagaan. Kondisi hutan di Desa Ngargomulyo dengan adanya pelaksanaan program MDK menunjukkan perubahan yang positif. Dalam pelaksanaan MDK, sumberdaya yang memadai,komunikasi yang efektif, sikap pelaksana yang mendukung, koordinasi yang baik antar stakeholder, serta adanya tokoh masyarakat merupakan faktor sukses.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnya MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.