MPKD UGM. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan sejak tahun 2006 mengembangkan sebuah konsep pengelolaan hutan yang menjadi faktor pemungkin terwujudnya keberkelanjutan hutan. Konsep tersebut diwujudkan melalui pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang diharapkan dapat mendorong tercapainya kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, serta dapat mengakomodir tuntutan dan kepentingan ekonomi daerah (PAD).
Tesis ini ditulis oleh : Era Isdhiartanto NIM : 12/343848/PTK/08810 Pembimbing Utama : Ir. Suryanto, MSP. Pembimbing Pendaping : Dr. Ir.Dwita Hadi Rahmi, M.A. Dengan judul : Evaluasi Pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta Kasus Bagian Daerah Hutan Playen Kabupaten Gunungkidul (Management Evaluating Of Forest Management Unit (KPH) Yogyakarta; Case Of Playen Forest Area Section,Gunungkidul Regency).
Sampai dengan saat ini, di Indonesia sudah terbentuk 68 (enam puluh delapan) unit KPH yang sudah berlembaga dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dalam prosesnya terdapat beberapa KPH yang cukup berhasil mengimplementasikan pengelolaan hutan. Salah satunya yakni KPH Yogyakarta yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.439/Menhut-II/2007 tanggal 13 Desember 2007.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui implementasi proses pengelolaan hutan; (2) Mengidentifikasi sejauhmana tingkat capaian proses
pengelolaan hutan; dan (3) Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi pengelolaan hutan di BDH Playen, KPH Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deduktif. Analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni dengan kajian dokumen, observasi lapangan dan wawancara.
Berdasarkan hasil analisa dapat disimpulkan bahwa: (1) Pengelolaan hutan yang dilakukan di BDH Playen dalam pelaksanaannya membutuhkan proses yang panjang dan investasi yang besar untuk dapat menghasilkan capaiannya seperti sekarang ini. (2) Pengelolaan hutan di BDH Playen dapat dikatakan berhasil, karena dalam implementasinya di semua RPH terdapat 26 indikasi yang memenuhi target dibandingkan dan 7 indikasi yang tidak memenuhi target (3) Faktor yang mempengaruhi pencapaian pengelolaan hutan di BDH Playen meliputi: partisipasi masyarakat, komunikasi, sumberdaya, disposisi, struktur birokrasi, kepemimpinan lokal, kebijakan daerah dan sejarah pengelolaan hutan.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnya MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.