MPKD UGM. Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang memanfaatkan sumber daya alam dan terkait dengan pemanfaatan ruang. Kenyataan di lapangan sering ada masalah dalam pemanfaatan ruang kegiatan penambangan ini, sehingga terjadi konflik guna lahan atau penyimpangan penggunaan lahan sesuai peruntukan dalam tata ruang dan menimbulkan konflik antar pihak yang berkepentingan dalam penggunaan lahan tersebut.
Tesis ini disusun oleh : Junaidi NIM :12/358071/PTK/09326. Pembimbing Utama : Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D. Pembimbing Pendamping : Ir. Ahmad Sarwadi, M.eng., Ph.D. Dengan Judul tesis : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Konflik Guna Lahan Di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen (Factors That Cause Land Use Conflicts In Karangsambung District, Kebumen Regency). Hal ini terjadi di Kecamatan Karangsambung yaitu penambangan pasir di kawasan perlindungan setempat dan lahan pertanian serta penambangan batuan di lahan lindung geologi.
Tujuan penelitian ini adalah: (a) menemukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik guna lahan di Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen sehubungan dengan adanya kegiatan penambangan pasir dan batuan; dan (b) menemukan struktur hubungan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik guna lahan di Kecamatan Karangsambung tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode induktif kualitatif. Peneliti merupakan instrumen utama penelitian untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan pengumpulan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan besarnya jumlah sampel tidak ditentukan batasannya, akan diselesaikan apabila telah mendekati kejenuhan informasi. Data sekunder diperoleh dari berbagai data atau laporan dari dinas/instansi/SKPD Kabupaten Kebumen yang terkait dengan penelitian. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi dan analisis data dilakukan dalam kerangka berfikir induktif, karena dengan demikian konteks lebih mudah dideskripsikan.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa terjadinya konflik guna lahan di Kecamatan Karangsambung berakar dari adanya penyimpangan penggunaan lahan. Hal ini karena kegiatan penambangan pasir yang memanfaatkan lahan lindung setempat dan lahan pertanian serta kegiatan penambangan batuan yang memanfaatkan lahan lindung geologi. Konflik guna lahan yang terjadi melibatkan pelaku konflik yaitu penambang, masyarakat yang terkena dampak, dan aparat pemerintah. Wujud konflik guna lahan yang muncul berupa konflik manifest dan laten, sedangkan jenis konflik yang terjadi berdasarkan level permasalahannya yaitu konflik vertikal dan konflik horizontal.
Tipologi konflik guna lahan yang dapat dibuat berdasarkan hasil temuan di lapangan yaitu konflik fungsional, konflik kepentingan, dan konflik kelembagaan. Dalam penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan konflik guna lahan, yaitu:
- keterbatasan lahan,
- faktor ekonomi,
- sikap penambang,
- faktor sosial,
- faktor teknologi,
- perbedaan kepentingan,
- perbedaan pemahaman,
- lemahnya pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah daerah (SKPD).
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnay MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.