MPKD-UGM. Kegiatan manusia selalu terkait dengan transportasi. Masyarakat dan transportasi keduanya berkembang sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitasnya. Perkembangan transportasi yang sangat pesat dapat dilihat pada transportasi udara. Transportasi udara kini semakin dikembangkan untuk mendukung perekonomian regional dan nasional. Hal ini didukung oleh pergerakan manusia dan barang yang kini lebih dituntut pada efiensi waktu dan biaya untuk pengoptimalisasian roda perekonomian.
Yonanda Rayi Ayuningtyas menangkap akan kebutuhan transportasi menjadi sebuah kebutuhan manusia yang saat ini sangat dominan dan semakin komplek. Tesisi ini diangkat oleh : Yonanda Rayi Ayuningtyas NIM : 12/365475/PTK/09568. Pembimbing Utama : Prof.Ir. Sudaryonon M.Eng. Ph.D. Pembimbing Pendamping : Iwan Suharyanto, S.T., M.Sc. Dengan judul tesis : Prinsip Perencanaan Aerotropolis (Aerotropolis Planning Principles).
Dari berkembangnya fungsi bandara, kemudian muncul konsep aerotropolis yang merupakan konsep perkotaan yang berpusat pada bandara. Pada penelitian sebelumnya, Ayuningtyas (2013) mendefinisikan aerotropolis sebagai kawasan perkotaan mandiri yang memiliki fungsi sebagai kawasan perekonomian yang memiliki keterkaitan fungsional dengan terhubung dalam sistem jaringan prasarana wilayah terintegrasi dan terpusat (airport city) dan merupakan sebuah pengembangan dari sebuah bandara. Munculnya konsep aerotropolis adalah sebagai bentuk integrasi antara transportasi udara dengan perkembangan kota disekitarnya. Hal ini juga dikarenakan adanya tantangan bandara yang harus mengakomodasi kawasan bisnis yang memiliki akses atau terhubung secara langsung dengan pasar ekonomi global.
Dengan pendekatan penelitian deduktif eksploratif induktif dan metode analisis content analysis, penelitian ini difokuskan pada perumusan prinsip perencanaan aerotropolis. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai konsep aerotropolis dengan mengidentifikasi prinsip perencanaan aerotropolis. Penelitian ini dilakukan dengan melihat dari konsep-konsep perencanaan aerotropolis di 4 benua, yaitu Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika, dan dengan menggunakan framework aerotropolis yang diberikan Kasarda.
Prinsip perencanaan aerotropolis yang telah dirumuskan yaitu;
- Prinsip struktur ruang wilayah, yang menempatkan bandara memiliki hirarki tertinggi atau sama dengan pusat
kota; - Prinsip jarak, berlokasi dalam radius 30 km;
- Prinsip zonasi, yang mengatur pada intensitas kepadatan dan ketinggian bangunan dengan mempertimbangkan kawasan keselamatan operasional penerbangan dalam pengembangan kawasan perkotaan di sekitar bandara;
- Pinsip tata guna lahan, dengan dominasi guna lahan mixed use;
- Prinsip peruntukan utama fungsi kawasan, sebagai kawasan bisnis dan komersial;
- Prinsip penyediaan kawasan bisnis, dengan konsep CBD yang mengakomodasi berbagai bidang bisnis dan industri serta mengakomodasi fasilitas hunian;
- Prinsip integrasi, yang terintegrasi dalam penunjang layanan antara pusat kota dan bandara dan terintegrasi dalam konektivitas; dan
- Prinsip konektivitas yang terhubung dengan transportasi multimoda yang cepat, terjangkau, dan mudah diakses.
Saran yang dapat diberikan pada pemerintah dan pengelola bandara di Indonesia adalah penerapan aerotropolis di Indonesia dapat dilakukan dengan berpegang pada prinsip perencanaan aerotropolis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Modal awal yang diperlukan adalah komitmen dari pemerintah dan seluruh stakeholder terkait untuk
menerapkan konsep aerotropolis di Indonesi, dan penerapan konsep aerotropolis di Indonesia dapat diawali dengan memfokuskan pada konektivitas dan integrasi antar moda transportasi publik dari dan menuju bandara, yang masih menjadi permasalahan utama pengguna bandara.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnay MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.