MPKD-UGM. Aksesibilitas merupakan hubungan kedekatan suatu tempat dengan tempat lain yang diindikasikan dengan kemudahan dalam mencapai tujuan dari lokasi asal (Simmonds, 2001). Dalam penataan ruang, aksesibilitas merupakan hal penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah dalam menentukan lokasi untuk fasilitas publik.
Tesis ini disusun oleh : Bachtiar Arief Nugroho NIM : 12/365479/PTK/09571. Pembimbing Utama :Muhammad Sani Roychansyah ST., M.Eng., D.Eng. Pembimbing pendamping : DR.Eng., Ir Ahmad Sarwadi M.Eng. Dengan judul tesis : Skenario Rekayasa Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Infrastruktur Hijau Di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta Berbasis Space Syntax.
Di antara berbagai fasilitas publik yang keberadaannya perlu diperhatikan dalam suatu kota, elemen infrastruktur hijau kota seperti RTH merupakan hal yang cukup penting. Selain sebagai tempat untuk berinteraksi bagi masyarakat, ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi sebagai kawasan hijau yang membantu mengurangi emisi gas kendaraan dalam suatu kota, serta memberikan nuansa estetis dan sehat di tengah keberadaan kota yang penuh dengan kendaraan, bangunan yang padat, serta berbagai permasalahan di dalamnya (Carpenter, 1975).
Kecamatan Gondokusuman merupakan kecamatan yang memiliki persentase infrastruktur hijau terbesar di Kota Yogyakarta, yaitu sebesar 71,14% (BPS Kota Yogyakarta dalam Roychansyah, 2013). Keberadaan infrastruktur hijau menjadi penting, mengingat Kecamatan Gondokusuman terletak pada lokasi strategis, serta banyak fasilitas umum dan fasilitas sosial di dalamnya, yang menjadikan Kecamatan ini memiliki peluang lebih besar untuk diakses oleh masyarakat, khususnya pengguna kendaraan bermotor. Infrastruktur hijau mampu meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh tingginya intensitas kendaraan bermotor tersebut (Currie dan Bass, 2005).
Dari pemaparan di atas, timbul pertanyaan vital dalam penelitian ini, yaitu bagaimana kondisi aksesibilitas masyarakat terhadap infrastruktur hijau di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta, serta seperti apa skenario yang dapat diterapkan di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta sehingga tercapai fungsi infrastruktur hijau yang optimal, dalam artian lebih memberikan kenyamanan pada ruang kota dengan mengurangi dampak negatif kendaraan bermotor. Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, dilakukan pengkajian ilmiah dengan menggunakan metode deduktif kualitatif-kuantitatif serta dengan model analisis space syntax.
Setelah dilakukan pengkajian dapat terdentifikasi bahwa dari aspek konfigurasi ruang, persebaran infrastruktur hijau berupa jalur hijau di Kecamatan Gondokusuman memiliki pola intensitas yang tidak teratur atau acak, sedangkan lokasi infrastruktur hijau berupa area di Kecamatan Gondokusuman terletak pada kawasan yang memiliki aksesibilitas menengah hingga tinggi. Hal ini memudahkan masyarakat untuk mengakses kawasan hijau tersebut.
Terdapat empat skenario untuk mewujudkan ruang kota yang lebih nyaman khususnya pada Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, yaitu dengan rekayasa infrastruktur hijau, rekayasa konfigurasi ruang, skenario kombinasi penyediaan infrastruktur hijau dan rekayasa konfigurasi ruang, serta rekayasa arah arus lalu lintas. Dari beberapa skenario tersebut masing-masing memiliki konsekuensi berbeda terkait aspek pembiayaan, lingkungan, sosial, dan politik. Untuk selengkapnya silahkan baca di perpustakaan UGM atau MPKD.
Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnay MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui website : http://etd.ugm.ac.id.