• Perpustakaan
  •  Palawa
  • Portal Akademik
  • Portal UGM
  • Prolat MPWK
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
      • Nasional
      • Internasional
    • Jaringan & Kerjasama
      • Mitra Kerja Sama
    • Kalender Akademik
    • Hubungi Kami
  • Komunitas
    • Staf Pengajar
    • Staf Kependidikan
    • Organisasi Mahasiswa
    • Alumni
      • Komunitas Alumni
      • Pelacakan Studi
      • Layanan Alumni
  • Program
    • Master by Course
      • Silabus & Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Master by Research
      • Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Double Degree Program
      • Double Degree University of Groningen
      • Kobe University
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Program Pelatihan
  • Mahasiswa
    • Yudisium dan Wisuda
    • Prestasi
    • Beasiswa
    • Layanan
      • Fasilitas
      • Layanan IT UGM
      • SIMASTER UGM
      • Perpustakaan UGM
      • FT UGM Cloud Printing
      • Unggah Mandiri
      • Wisuda UGM
  • Penelitian
    • Agenda Riset
    • PUBLIKASI
    • JURNAL
  • Link
    • UNDUHAN
    • Prolat MPWK UGM
    • DPP UGM
    • OIA UGM
    • Perpustakaan UGM
    • Perpustakaan FT UGM
    • S1 PWK
    • Fakultas Teknik
    • OIA Fakultas Teknik
    • DTAP UGM
    • S2 Arsitektur
    • S3 Arsitektur
    • PSPPR UGM
  • Beranda
  • INFORMASI
  • Proses Pengembangan Sistem Pertanian Organik Di Kabupaten Solok

Proses Pengembangan Sistem Pertanian Organik Di Kabupaten Solok

  • INFORMASI
  • 7 Maret 2017, 08.55
  • Oleh: Admin Jr
  • 0

MPKD – UGM. Mengingat dampak negatif dari program intensifikasi pertanian, berbagai kampanye/ajakan untuk kembali ke gaya hidup alami telah disuarakan secara global dengan menyarankan pengimplementasian pertanian yang ramah lingkungan melalui sistem pertanian organik.

Tesis ini disusun oleh : EDO NOFRIADI  NIM : 14/370973/PTK/09772 Sebagai pembimbing utama : Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng., Ph.D.  dengan judul : Proses Pengembangan Sistem Pertanian OrganikDi Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat,Indonesia  (Development Process Of Organic Farming System In Solok Regency, West Sumatera Province,Indonesia).

Indonesia dan Jepang adalah contoh negara yang telah menerapkan pertanian organik. Di Indonesia pengembangan pertanian organik menemui banyak kendala seperti kurangnya kesadaran dan pertimbangan untuk penggunaan produk organik. Hanya beberapa area yang mencapai keberhasilan dalam penerapan pertanian organik. Nagari Sariak Alahan dan Sungai Abu adalah contoh area yang sukses menerapkan pertanian organik. Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian dilakukan terhadap 100 orang petani organik, 30 orang petani non-organik, wawancara dengan lembaga sertifikasi organik di Jepang, menganalisis proses pembangunan pertanian organik, dan membandingkan pertanian organik di Jepang dan Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan skema sederhana. Organisasi petani organik didirikan pada tahun 2009 untuk mendukung pengembangan kegiatan pertanian organik, pengelolaan sumber daya didasarkan pada demokrasi, dan proses pengendalian mengacu pada standar nasional tentang pertanian organik. Untuk faktor yang mempengaruhi pembangunan pertanian organik, indikator sumber daya manusia menunjukan dampak yang signifikan, sementara komunikasi, disposis dan birokrasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Melihat perbandingan pertanian organik di Jepang dan Indonesia tidak ditemui perbedaan yang berarti.

Hal unik ditemukan di Sumatera Barat dimana lembaga sertifikasi pertanian organik dimiliki oleh pemerintah sehingga memudahkan petani unutk mengurus sertifikasi organik karena biaya ditanggung oleh pemerintah. Penelitian ini menunjukan bahwa proses pengembangan pertanian organik di lokasi penelitian berjalan dengan baik serta memiliki organisasi independen.

Kegiatan pertanian organik di lokasi penelitian dapat menjadi salah satu acuan pengembangan pertanian organik di daerah lain. Selanjutnya untuk meningkatkan jumlah petani organik, kendala untuk memulai pertanian organik harus dikurangi. Upaya untuk memperluas pasar (domestik dan internasional) akan menjamin keberlanjutan masa depan pertanian organik.

Pembaca web MPKD UGM silahkan untuk berbagi tulisan dan tanggapan yang bersifat positif dan membangun. Untuk komentar silahkan anda masukan di bawah tulisan atau anda bisa menyebarkan tulisan ini dengan mengklik ikon bagikan ini dan beri penilaian dengan like this. Anda juga bisa masuk di page mpkd dengan alamat sebagai berikut : Page MPKD UGM. Serta kunjungi juga groupnay MPKD di Magister Perencanaan Kota & Daerah di facebook. Pembaca yang budiman selain melalui google drive, naskah publikasi ini bisa juga di akses melalui  website :  http://lib.ugm.ac.id.

Keywords: pertanian organik, petani, pembangunan, pertanian

Recent Posts

  • MPWK UGM Lakukan Wawancara Calon Mahasiswa Pascasarjana Timor Leste
  • Mahasiswa MPWK UGM Lakukan Survei Lapangan di Jawa Barat
  • Understanding Complexity of the Development in Various Context
  • Mengulas Perencanaan di Indonesia dalam Konteks Perencanaan Negara Berkembang
  • Mahasiswa MPWK UGM Terpilih Menjadi Partisipan Program YPP ISOCARP 2024
Universitas Gadjah Mada

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

   mpwk@ugm.ac.id
   +62 (274) 580095; 580101
   +62 (274) 580052

PRANALA IT

  • Fasilitas Anda
  • Panduan IT UGM
  • Aktivasi Office
  • Microsoft Office 365

Pranala Akademik

  • SIMASTER
  • UNGGAH TESIS
  • WISUDA
  • PERPUSTAKAAN
  • CEK TURNITIN

© 2019 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju