• Perpustakaan
  •  Palawa
  • Portal Akademik
  • Portal UGM
  • Prolat MPWK
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Akreditasi
      • Nasional
      • Internasional
    • Jaringan & Kerjasama
      • Mitra Kerja Sama
    • Kalender Akademik
    • Hubungi Kami
  • Komunitas
    • Staf Pengajar
    • Staf Kependidikan
    • Organisasi Mahasiswa
    • Alumni
      • Komunitas Alumni
      • Pelacakan Studi
      • Layanan Alumni
  • Program
    • Master by Course
      • Silabus & Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Master by Research
      • Kurikulum
      • Strategi Pembelajaran
    • Double Degree Program
      • Double Degree University of Groningen
      • Kobe University
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • Program Pelatihan
  • Mahasiswa
    • Yudisium dan Wisuda
    • Prestasi
    • Beasiswa
    • Layanan
      • Fasilitas
      • Layanan IT UGM
      • SIMASTER UGM
      • Perpustakaan UGM
      • FT UGM Cloud Printing
      • Unggah Mandiri
      • Wisuda UGM
  • Penelitian
    • Agenda Riset
    • PUBLIKASI
    • JURNAL
  • Link
    • UNDUHAN
    • Prolat MPWK UGM
    • DPP UGM
    • OIA UGM
    • Perpustakaan UGM
    • Perpustakaan FT UGM
    • S1 PWK
    • Fakultas Teknik
    • OIA Fakultas Teknik
    • DTAP UGM
    • S2 Arsitektur
    • S3 Arsitektur
    • PSPPR UGM
  • Beranda
  • Informasi Spasial dalam Kajian Pengembangan Wilayah

Informasi Spasial dalam Kajian Pengembangan Wilayah

  • 25 Juni 2013, 15.03
  • Oleh:
  • 0

MPKD – UGM. Pembangunan adalah proses yang holistik. Pembangunan sebagai suatu proses jangka panjang yang menyangkut keterkaitan timbal balik antara faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional secara berkelanjutan (LAN, 2008). Di Indonesia meski dikenal perbedaan istilah pembangunan nasional,  pembangunan daerah dan pembangunan sektoral namun  azas dasar pembangunan tetap sama. Bahwa semua pembangunan tersebut berdasarkan asas pemerataan dan berkeadilan untuk mencapai peningkatan kesejahteraan yang tinggi serta untuk tetap membina dan menjaga stabilitas nasional, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, keamanan dan ketahanan nasional pada semua segi kehiduapan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Fokus utama pengembangan wilayah dapat ditinjau dari sudut pandang penataan ruang dan sudut pandang ekonomi. Pengembangan wilayah berdasarkan sudut pandang penataan ruang yaitu memanfaatkan ruang seefisien mungkin. Inilah perbedaannya dengan perencanaan wilayah yang ditinjau dari sudut ekonomi. Pertimbangan mengenai pentingnya dimensi tata ruang wilayah dalam perencanaan pembangunan dapat diungkapkan melalui lima persoalan utama ekonomi wilayah, yaitu (Adisasmita, 2008):

  1. Penentuan lansekap ekonomi mengenai penyebaran kegiatan-kegiatan ekonomi pada tata ruang wilayah.
  2. Berkaitan dengan diperkenalkannya konsep wilayah dalam analisis teoritik.
  3. Menganalisis interaksi antar wilayah-wilayah. Dapat dibedakan dua bentuk interksi wilayah yaitu arus pergerakkan faktor produksi dan pertukaran komoditas.
  4. Persoalan analisis optimum atau keseimbangan antar wilayah.
  5. Berkaitan dengan persoalan kebijakan wilayah.
Perencanaan yang ideal ialah bersumber dari tahap pengumpulan dan analisis data yang kemudian mampu menjadi masukan (input) bagi tahap perumusan tujuan sampai pelaksanaan pembangunan. Perencanaan wilayah dilakukan dalam konteks yang dinamis.
Langkah perencanaan dasar mempunyai mempunyai 3 sifat khusus (Sawitri, 2008):
  1. Semua langkah dalam proses merupakan bagian siklus yang berkesinambungan, dimana tujuan secara periodik dipertimbangkan, sasaran dirumuskan kembali.
  2. Rencana yang dipublikasikan bukan suatu akhir proses, tetapi suatu yang diproduksi dari waktu ke waktu karena alasan praktis.
  3. Pengumpulan dan Analisis Data bukan langkah yang berurutan dalam proses, tetapi suatu fungsi secara kontinyu mendukung semua langkah yang lain dan menerima informasi dari yang lain.
Pembangunan berdimensi kewilayahan, memperkuat sinergi Pusat-Daerah dan antar daerah ini memuat arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui Kementerian/Lembaga dan satuan kerja perangkat daerah di setiap wilayah. Kebijakan Pengembangan wilayah nasional didasarkan pada pembagian 7 (tujuh) wilayah, yaitu: Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, yang merujuk pada pembagian wilayah dalam Rencana Tata Ruang Pulau.
Terkait dengan kebijakan MP3EI, strategi penyusunan masterplan MP3EI meliputi 3 (tiga) elemen utama yaitu:
  1. Mengembangkan 6 (enam) koridor ekonomi Indonesia, dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor dengan mengembangkan klaster industri dan atau kawasan ekonomi khusus yang berbasis sumber daya unggulan (komoditi);
  2. Memperkuat konektivitas nasional, yang meliputi konektivitas intra dan inter pusat-pusat pertumbuhan, intra pulau (koridor), dan pintu perdagangan internasional;
  3. Mempercepat kemampuan IPTEK nasional untuk mendukung pengembangan program utama.
Selain kontribusi pada segi IPTEK nasional bidang pemetaan baik wilayah darat maupun kelautan, terkait sumberdaya alam dan laut maka BIG juga mendukung penyediaan data dan informasi yang diperlukan sektoral khususnya yang terkait dengan penggunaan dan kebutuhan informasi geospasial baik dalam bentuk cetak seperti peta, ataupun dijital. Untuk mendukung program MP3EI Bapppenasl telah mengeluarkan tema peta yang diperlukan seperti tersaji dalam tabel 1.  Kebutuhan data tersebut akan berhasil manakala diidukung oleh ketersediaan iinformasi geospasial yang handal.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Recent Posts

  • MPWK UGM Lakukan Wawancara Calon Mahasiswa Pascasarjana Timor Leste
  • Mahasiswa MPWK UGM Lakukan Survei Lapangan di Jawa Barat
  • Understanding Complexity of the Development in Various Context
  • Mengulas Perencanaan di Indonesia dalam Konteks Perencanaan Negara Berkembang
  • Mahasiswa MPWK UGM Terpilih Menjadi Partisipan Program YPP ISOCARP 2024
Universitas Gadjah Mada

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

   mpwk@ugm.ac.id
   +62 (274) 580095; 580101
   +62 (274) 580052

© 2019 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju