Kelas dan Jangka Waktu Program Studi MPKD UGM
Kurikulum MPKD 2017 mengacu pada inti program studi yaitu perencanaan kota dan daerah, dan hingga tahun 2012 telah berhasil mengembangkan dan menjalankan 8 kelas program yaitu:
1. Perencanaan Kota dan Daerah (PKD)
2. Pengelolaan Prasarana Perkotaan (PPK)
3. Pemberdayaan Pembangunan Perdesaan (PPD)
4. Perencanaan Wilayah (PW)
5. Double Degree (DD), bekerja sama dengan:
Erasmus/IHS University, Rotterdam, Netherlands
Groningen University, Netherlands
International University of Japan
ITC, Netherlands.
Keio University, Japan
National Graduate Institute for Policy Studies
Ritsumeikan University, Japan
Utrecht University, Netherlands
Universiteit Maastricht, Netherlands
6. Perencanaan Infrastruktur Pendidikan (PIP)
7. Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Perumahan (KPPR)
8. Heritage Conservation Management – dalam proses
Jangka Waktu Program
Program Reguler
Magister Perencanaan Kota dan Daerah meliputi konsentrasi PKD Perencanaan Kota dan Daerah), PPK (Pengelolaan Prasarana Perkotaan), PPD (Pemberdayaan Pembangunan Perdesaan), diselenggarakan dalam waktu 4 Semester, diawali dengan matrikulasi selama 1 bulan kemudian 3 Semester pertama meliputi perkuliahan dan latihan-latihan berupa studio perencanaan, sedangkan Semester terakhir diperpendek menjadi 3 bulan dipergunakan untuk penulisan tesis. Jumlah seluruh mata kuliah adalah 44 sks.
Program Khusus
Magister Perencanaan Kota dan Daerah meliputi konsentrasi program PW (Perencanaan Wilayah) yang diselenggarakan dalam jangka waktu 4 Semester yang terdiri dari 1 bulan matrikulasi dan 4 Semester perkuliahan termasuk penulisan tesis. Adapun Program DD (Double Degree) bekerja sama dengan Erasmus/IHS University The Netherland diselenggarakan selama 21 bulan yang terdiri dari 12 bulan masa studi di Erasmus/IHS University The Netherland. Untuk program-program khusus ini diperlukan persyaratan tambahan tersendiri.
Materi MPKD UGM
Materi yang diberikan dalam program ini terdiri dari dua bagian pokok, yaitu:
(1) teori dan analisis dan (2) praktika. Bagian pertama melengkapi peserta program dengan pengetahuan (kognisi) tentang: teori dan metodologi perencanaan serta teori-teori substantive yang dipergunakan untuk perencanaan kota dan daerah. Bagian kedua melengkapi para peserta program dengan alat-alat (kuantitatif dan kualitatif) yang digunakan untuk analisis perencanaan, ketrampilan (psikomotor) untuk melakukan analisis perencanaan, ditambah dengan pengetahuan praktis tentang konteks sosial politik perencanaan kota dan daerah di Indonesia, dan latihan-latihan intensif untuk menerapkan teori, alat,serta ketrampilan analisis untuk memecahkan persoalan perencanaan yang ada secara nyata di lapangan.
Studio Perencanaan merupakan sarana utama untuk memberikan pengalaman praktis dalam program pembentukan rencana, melalui penggarapan kasus-kasus perencanaan. Mahasiswa berlatih untuk melakukan kerjasama antar disiplin ilmu yang sungguh penting dalam setiap proses perencanaan.