Selasa, 31 Agustus 2021, Komunitas Perencanaan Wilayah dan Kota mengadakan Urban Research and Innovation Forum (URIF) 2021 Seminar Series #3 yang mengangkat topik “Water Sensitive Planning: Innovative Projects and Best Practices Towards SDGs and the NUA (New Urban Agenda)”. Seminar ini mengundang empat pembicara yaitu Prof. Sander Meijerink selaku Professor of Water Governance-Chair of Spatial Planning, Neijmegen Shool of Management, Radboud University, Dr. Bernd Gutterer dari BORDA nad TU Berlin – Habitat Unit, Bapak Fairid Naparin, S.E selaku Walikota Palangkaraya yang diwakili oleh Ibu Hera selaku Sekretaris Daerah Kota Palangkaraya, dan Dr.-Ing Agus Maryono selaku salah satu Founder dari Gerakan Restorasi Sungai dan Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Seminar ini dimoderatori oleh Dr. Tri Mulyani Sunarharum dan Prof. Bakti Setiawan.
Diskusi dibagi menjadi empat sesi paparan topik dan dilanjutkan sesi tanya jawab serta peserta seminar juga secara aktif melakukan diskusi pada kolom chat. Masing-masing sesi paparan adalah 25 menit. Sesi pertama adalah paparan dari Prof. Sanders Meijerink dengan topik “Water Sensitive-Planning New Approach, Principles, and Best Practices in the Netherlands” yang membahas mengenai water sensitive-planning di Netherlands baik dari manejemen resiko bencana banjir dengan multi safety layered water. Pada sesi paparan Prof. Sander juga berisi pembahasan mengenai strategi-strategi seperti mengurangi kemungkinan banjir dengan solusi berbasis alam, mengurangi dampak, mengurangi kerentanan, serta pengurangan paparan. Sesi kedua adalah paparan materi oleh Dr. Bernd Gutterer dengan topik “Polycentric Management Approaches to Create Resilient, Water-Sensitive Cities” yang membahas mengenai manajemen polisentris dari perairan perkotaan pada kota-kota yang cepat tumbuh dan daerah peri-urban di Asia Tenggara. Sesi ketiga yaitu paparan oleh Ibu Hera selaku Sekretaris Daerah Kota Palangkaraya yang mewakili Bapak Fairid Naparin selaku Walikota Kota Palangkaraya dengan topik “Lessons in Developing and Managing Water Sensitive City” yang membahas mengenai karakteristik Kota Palangkaraya, visi dan misi penataan ruang dan perencanaan Kota Palangkaraya, dan strategi implementasi yang dilakukan pemerintah Kota Palangkaraya dalam merealisasikan dan mencapai Kota Palangkaraya sebagai Water Front City. Sesi terakhir yaitu paparan dari Dr.-Ing Agus Maryono dengan topik “Community Innitiatives and Movements in River Conservation in Indonesia”. Sesi paparan selesai kemudian dilanjutkan dengan. Empat sesi paparan topik dan diskusi disambut oleh antusiasme yang sangat tinggi dari peserta dengan melontakan banyak pertanyaan kepada pembicara melalui kolom chat dan kemudian beberapa ditampung untuk sesi tanya jawab. Tidak cukup untuk dibacakan secara langsung, puluhan pertanyaan dijawab oleh pembiacara melalui kolom diskusi.
Sesi seminar telah selesai dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi URIF Seminar Session #3 pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Acara Urban Reserch and Innovation Forum Seminar Series #3 berlangsung dengan lancar melalui platform Zoom meeting dan Live Youtube. Sebanyak 787 peserta antusias mengikuti acara ini dengan mengikuti acara hingga selesai.
Link Materi URIF Seminar Series #3 Agustus 2021 dapat diakses melalui link berikut:
Rekaman Seminar dapat diakses melalui Youtube Channel