
Pada tanggal 23 hingga 25 Mei 2025, Mahasiswa Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Gadjah Mada melaksanakan kuliah lapangan mata kuliah Metodologi Penelitian di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini bertujuan menerapkan pendekatan induktif secara langsung di lapangan, sebagai metode untuk membangun pemahaman perencanaan berbasis realitas sosial, budaya, dan lingkungan lokal.
Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke kantor Kepala Desa Krakitan untuk wawancara mengenai sejarah desa serta pemetaan titik observasi. Setelah itu, mahasiswa dibagi ke dalam tiga kelompok (Makro, Meso, dan Mikro) untuk melakukan wawancara dengan warga. Selain menggali data sosial dan ekonomi, mahasiswa juga mengamati bagaimana aktivitas keseharian dan sejarah lokal membentuk ruang dan identitas desa.
Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan observasi lapangan lanjutan dan dilanjutkan dengan kuliah umum mengenai geologi Bayat. Kuliah ini memberikan landasan ilmiah bagi perencanaan pengembangan kawasan geopark berbasis potensi geologis, budaya, dan keberlanjutan. Sore harinya, beberapa mahasiswa melanjutkan pengumpulan data tambahan sebelum ditutup dengan diskusi kelompok.
Hari terakhir diisi dengan sarapan pagi, evaluasi kegiatan, dan perjalanan kembali ke Yogyakarta.
Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui pembelajaran kontekstual dan pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), memperkuat komitmen terhadap SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), dan turut mendorong SDG 15 (Menjaga Ekosistem Darat) melalui kesadaran akan pentingnya lanskap geologis dan budaya lokal dalam perencanaan ruang yang berwawasan lingkungan.