
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu mahasiswa Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) UGM. Elsa, mahasiswi bimbingan Prof. Bobi, berhasil meraih penghargaan 1st Best Presenter (General Participant) dan 2nd Best Paper dalam ajang International Conference on Planning for Equitable and Sustainable Urbanization (ICPEU) 2025 yang diselenggarakan oleh MPWK Universitas Brawijaya pada 3–4 September 2025.
Dalam konferensi yang mengusung tema inovasi desain perkotaan dan partisipasi masyarakat ini, Elsa mempresentasikan paper berjudul “Pacu Jawi: Preserving Quality Tourism in Nagari Tuo Pariangan through Responsive and Inclusive Community Participation Principles”. Paper tersebut membahas tradisi Pacu Jawi—balapan sapi khas Minangkabau di Sumatera Barat—sebagai atraksi budaya yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berkualitas berbasis partisipasi komunitas.
Menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian Elsa menyoroti paradoks dalam pariwisata budaya: Pacu Jawi memiliki nilai otentisitas yang tinggi dan memberikan manfaat sosial-ekonomi, namun masih menghadapi tantangan dalam interaksi lintas budaya dan mekanisme transfer pengetahuan. Hasil risetnya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat yang inklusif untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata.
Menariknya, paper ini juga diproyeksikan untuk dipublikasikan di beberapa jurnal nasional maupun internasional bereputasi, termasuk Evergreen (Q3, Scopus), Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (Sinta 2), Journal of Socioeconomics and Development (Sinta 2), dan lainnya. Hal ini menjadi langkah penting dalam memperluas kontribusi akademik Indonesia dalam diskursus pariwisata budaya global.
Capaian ini juga sejalan dengan komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) melalui pengembangan kota dan desa wisata yang berkelanjutan; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) lewat peningkatan potensi ekonomi lokal; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Prestasi Elsa di ICPEU 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk aktif menulis, meneliti, serta mempublikasikan karya akademik. Partisipasi dalam forum ilmiah internasional tidak hanya memperluas jejaring, tetapi juga memperkuat kontribusi mahasiswa Indonesia dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.