Kawasan Kraton dan sekitarnya merupakan salah satu kawasan khusus di Kota Yogyakarta, yaitu sebagai kawasan cagar budaya yang dilindungi. Sebagai kawasan khusus cagar budaya, kawasan ini menjadi daya tarik wisata utama yang ada di Kota Yogyakarta.
Keunikan dan kekhasan kawasan ini memicu terjadinya aktivitas di kawasan ini pengguna ruang. Pengguna ruang yang beraktivitas di kawasan ini secara langsung juga melakukan proses pemaknaan ruang. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu (1) mengkaji makna kawasan Kraton dan sekitarnya berdasarkan perspektif pengguna ruang, dan (2) mengkaji faktor-faktor pembentuk makna Kawasan Kraton dan sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif-eksploratif, yaitu membangun sebuah pemahaman tentang makna ruang berdasarkan aktivitas pengguna ruang yang terjadi di lapangan dengan menampung atau mencari informasi sebanyak-banyaknya. Metode yang digunakan untuk mengkaji makna Kawasan Kraton dan sekitarnya adalah metode observasi partisipasif dengan metode in-dept interview. Metode yang digunakan untuk menginterpretasi makna dan faktor-faktor pembentuk makna Kawasan Kraton dan sekitarnya dalam penelitian ini adalah dengan metode ‘verstehen’ yang dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengumpulan fenomena aktivitas ruang dengan melihat keberulangan aktivitas yang terjadi, dan interpretasi makna ruang dengan merangkai pesan yang secara eksplisit ataupun implisit termuat dalam fenomena yang ditangkap.
Hasil dari penelitian ini adalah makna ruang Kawasan Kraton dan sekitarnya, serta faktor-faktor pembentuknya. Makna ruang yang muncul dari pengguna ruang di Kawasan Kraton dan sekitarnya antara lain: makna seni, budaya, sejarah, ekologis, psikologis, ekonomis, sosial, edukatif, dan religi. Kesembilan makna ruang yang muncul berdasarkan perspektif pengguna ruang ini dapat dirangkai menjadi ruang yang mewadahi interaksi manusia dengan Tuhan (hablum minallah), manusia dengan manusia (hablum minannas), dan manusia dengan alam semesta (hablum min alamin). Berdasarkan hal tersebut, maka makna ruang Kawasan Kraton dan sekitarnya adalah sebagai ruang keseimbangan interaksi pengguna ruang. Faktor- faktor pembentuk makna ruang di Kawasan Kraton dan sekitarnya antara lain: faktor ruang sebagai objek, faktor apresiasi pengguna ruang terhadap nilai ruang, faktor psikologi pengguna ruang terkait kenyamanan pada suatu ruang, faktor kebutuhan sarana pendidikan, faktor kebutuhan ruang, faktor kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup, faktor kepercayaan pada ajaran agama, dan faktor ketulusan lahir- batin dalam sebuah pengabdian.
Penulis : Rivi Neritarani
Lulus wisuda : April 2017
Pembimbing tesis : Prof. Sudaryono, Deva Fosterharoldas S, Ph.D.
Judul tesis lengkap : Makna Kawasan Kraton Dan Sekitarnya Sebagai Ruang Keseimbangan Interaksi Berdasarkan Perspektif Pengguna Ruang