Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa dekade telah memunculkan salah satu konsep perencanaan yang banyak diperbincangkan dalam beberapa tahun belakangan ini, yaitu smart city. Mulai dari pengembangan e-government hingga pada tahun 2017 Kementrian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan program Gerakan menuju 100 Smart City yang bertujuan untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Untuk mendukung pengembangan topik tersebut, Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Gadjah Mada (MPWK UGM) menyelenggarakan Seri Kuliah Umum Smart City untuk mendalami diskursus mengenai Smart City dari perspektif Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) serta memperkenalkan minat studi baru S2 MPWK UGM, yakni Minat Studi Smart City. Pemateri dalam kuliah umum ini adalah Prof. Bambang Hari Wibisono – Kepala Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM dan dimoderatori oleh Prof. Achmad Djunaedi – Guru Besar UGM dengan minat penelitian pada topik smart city.
Dalam paparannya, Prof. Bambang Hari menjelaskan bahwa dengan dunia yang semakin meng-kota perlu adanya pengembangan keilmuan baru untuk menghadpi tantangan-tantangan yang belum pernah muncul sebelumnya (unprecedented). Salah satu keilmuan yang diadopsi dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota adalah internet-of things (IoT), Cyber-physical system, teknologi digital dan beberapa potensi yang muncul dari industri 4.0. Untuk mempersiapkan masyarakat untuk dapat menggunakan aplikasi dan ilmu baru dibutuhkan literasi digital.
Selain itu, Prof Bambang Hari juga menjelaskan bahwa konsep smart city tidak bisa berdiri sendiri namun harus dikombinasikan dengan konsep lain seperti sustainable city, Resilient city, Healthy city agar dapat membentuk lingkungan kota yang semakin baik. Hal ini dikarenakan bahwa kota yang cerdas tidak hanya dilihat dari banyak-nya apliksi digital untuk pelayanan masyarakat tetapi juga mengembangkan suatu sistem yang utuh dan komprehensif untuk menjadi kota yang lebih baik.
Kuliah umum daring ini dilaksanakan pad atanggal 3 November 2019 melalui aplikasi zoom dengan total peserta yang sebanyak 250 orang. Video rekaman kegiatan kuliah umum ini dapat dipantau pada kanal youtube MPWK UGM (Link).